Selasa Inspiratif
Bapak Hening P |
Inspektorat
III melakukan pengawasan terhadap Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dan
Direktorat Jenderal Pembendaharaan. Terdapat 5 Koordinator Kelompok JFA III
yaitu Bapak Supajo, Ibu Yaya Kamaya, Bapak Z. Zen, Bapak Rudy B, dan Ibu Ika I,
serta 2 Pengendali Teknis yaitu Ibu C. Bernieke S dan Sudiarsih.
Sebelum
memasuki materi inti , Bapak Hening sempat memberikan beberapa pesan kepada
kami. “Dimanapun
kalian ditempatkan harus paham tugas dan fungsi semua unit eselon 1 Kemenkeu,
karena unit-unit eselon itu menganggap
kalian tahu.” Auditor juga sebenarnya memiliki beberapa risiko
audit, ujarnya, yaitu dalam perjalanannya, juga dalam pengetahuannya karena
kita mesti jauh lebih tahu dari mereka, karena kita konsultan bukan konsulitas.
Tema
Pengawasan Unggulan (TPU *bukan tempa pemakaman umum ya*) :
- 1. Peningkatan kualitas laporan keuangan bendahara umum negara
- 2. Penilaian implement sistem pembendaharaan & anggaran negara (SPAN) melalui monitoring & evaluasi
- 3. Penilaian implementasi TDR
- 4. Penilaian implementasi modul penerimaan negara generasi (MPN G2)
- 5. Penilaian pelaksanaan tugas & fungsi kanwil DJPb dibidang pembendaharaan, penganggaran, dan perimbangan keuangan melalui monitoring & evaluasi
- 6. Peningkatan realisasi anggaran melalui evaluasi peraturan di bidang pelaksanaan anggaran
- 7. Monitoring penyempurnaan mekanisme pelaporan & pencatatan data hibah langsung
- 8. Peningkatan pengelolaan
- 9. Pengukuran tingkat penerapan pengendalian intern di lingkungan Kemenkeu
- 10. Pengawalan reformasi birokrasi terhadap peningkatan kualitas penerapan SOP
Peta strategi pengelolaan kinerja
berdasarkan 4 perspektif:
- 1. Perspektif stakeholder
- 2. Perspektif customer
- 3. Perspektif internal proses
- 4. Perspektif learning & growth
Tugas Tata Usaha Inspektorat III:
- 1. Penyusunan Renstra tahunan
- 2. Rencana kerja
- 3. UPKPT
- 4. Membuat konsep nota dinas & penugasan pengawasan
- 5. Kartu penugasan, dokumen-dokumennya
- 6. Input data tindak lanjut dari auditi
- 7. Konsep DUPAK
- 8. Berkas kelengkapan DUPAK ke kepegawaian
- 9. Konsep rekomendasi kenaikan pangkat ke Inspektur
- 10. SPT, Surat izin Cuti, Surat masuk, surat keluar
- 11. Lapoan bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan.
Sesi 2, kurang lebih jam 2 siang
Bapak Bambang Karuliawasto |
Kami didatangi oleh
seorang bapak yang dengan baju batik berwarna hijau khas dengan penuh semangat
berdiri di hadapan kami. Beliau tersenyum dan memperkenalkan diri. Ternyata
yang berdiri di hadapan kami adalah seorang inspektur. Saya sangat tersentuh
sekaligus bangga karena kami didatangi langsung oleh seorang pemimpin yang
dalam kesibukannya masih mau menyempatkan diri menemui kami. Beliau merupakan
Inspektur 2, Bapak Bambang Karuliawasto. Beliau juga sama-sama dilahirkan dari
didikan perguruan tinggi tempat kami dilahirkan, STAN.
Beliau banyak
bercerita mengenai perjalanan hidupnya dan juga tugas-tugas yang menjadi tugas
pokok dan fungsi Inspektorat 2. Beliau menjelaskan bahwa seorang auditor yang
baik adalah seorang auditor yang benar-benar memberikan manfaat yang membantu
organisasi mencapai tujuannya. Seorang pemeriksa (auditor) haruslah memberikan
solusi atas permasalahan-permalsalahan yang dihadapi oleh organisasi tidak
hanya memberikan temuan saja.
Hal yang unik
yang ada pada Inspektorat ini adalah bahwa fokus pemeriksaan terdapat pada pengawasan
kebijakan publik. Auditor yang kebanyakan lebih berfokus pada angka-angka harus
dapat berasumsi dan memiliki pemahaman yang baik situasi-situasi yang terjadi
pada skala makro baik mikro perekonomian. Unik sekaligus menantang. Sebagai
auditor kita harus lebih paham mengenai situasi yang terjadi di organisasi yang
berarti kita harus lebih mengerti kebijakan publik daripada yang membuat
kebijakan tersebut yaitu Badan Kebijakan Fiskal.
Tidak luput pula beliau menjelaskan mengenai DJKN yang memiliki struktur
organisasi antara lain satu sekertaris, tujuh direktur, dua pengkaji, 70 KPKNL,
dan 17 Kanwil seluruh indonesia. Beliau memaparkan semua materi seakan-akan hal
tersebut sederhana. Sungguh beliau menginspirasi kami bahwa pemimpin yang
tenang dan berwibawa merupakan kunci sukses sebuah organisasi menuju
kesuksesannya. Semoga kami pun dapat mengikuti jejak langkah Pak Bambang.
oleh: Novia Ramadhan, Okky Rizky Pratama
0 komentar: