INSPEKTORAT V : DJA, DJPK, dan Belanja Modal
Cerahnya sinar
mentari pagi di hari Rabu, 9 Oktober 2013 masih setia menyambut kami para calon
pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Pagi ini nampak seperti
pagi-pagi lainnya di masa Program Induksi yang kami jalani bersama-sama. Seperti
biasa di pagi yang cerah ini kami di datangi oleh pimpinan Itjen, kali ini kami
merasa sangat bahagia dan bangga karena yang mendatangi kami adalah salah satu
Inspektur di Itjen yang dikenal memiliki Integritas tinggi. Bahkan sebelum
nilai Integritas menjadi salah satu nilai dalam Nilai-Nilai Kementerian
Keuangan, beliau telah menerapkan nilai tersebut dengan baik selama karirnya. Beliau
adalah Bapak Riza Helmi, S.H. selaku pimpinan atau inspektur dari Inspektorat 5.
Kedatangan beliau hari ini didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Inspektorat 5 yaitu Bapak Wahid.
Bapak Riza Helmi, S.H |
Di samping menjelaskan mengenai
tugas dan fungsi Inspektorat 5, beliau juga membahas mengenai pentingnya
Integritas. Intergritas dan
Profesionalisme merupakan 2 (dua) hal pokok yang mutlak menjadi prasyarat utama
sebagai seorang auditor dan pegawai Inspektorat Jenderal. Integritas intinya melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan dengan berpedoman pada Kode Etik dan
Nilai-nilai. Profesional merupakan hasil
perkalian antara: Knowledge x Skills x Attitude.
Terakhir beliau menyampaikan
motto hidup beliau yang juga merupakan nasihat kepada kami agar kami bisa
menjadi pegawai atau pemimpin yang baik. Motto tersebut beliau ambil dari
kalimat dalam bahasa Jawa yang diucapkan oleh Ki Hajar Dewantara. Motto tersebut
adalah :
“Ing Ngarso
Sung Tulodo”
“Ing Madyo
Mangun Karso”
“Tut Wuri
Handayani”
Dalam bahasa
Indonesia berarti, Di depan menjadi panutan atau contoh, di tengah memberi
semangat, dan di belakang memberi dorongan. Jadi menurut beliau seorang
pemimipin harus bisa berada di depan untuk memberikan contoh yang baik, berada
di tengah-tengah anak buahnya untuk selalu memberikan semangat, dan berada di
belakang untuk memberikan dorongan. Beliau juga berpesan agar kami selelu
menjaga Integritas dan Loyalitas serta menyarankan kami agar tidak menunda
pernikahan.
foto bersama Pak Helmi dan Pak Wahid |
oleh: Wasis Nurhandoyo
0 komentar: