Wasis Nurhandoyo
Nama
|
: Wasis Nurhandoyo
|
Nama Panggilan
|
: Wasis
|
TTL
|
: Bandung, 6 April 1991
|
Alamat
|
: Bumi Abdi Negara N4 No.11 Rt 05 Rw 14, Rancaekek,
Bandung
|
No HP
|
: 085720371549
|
Email
|
: wasis14@gmail.com
|
Socmed
|
: 1. Facebook : Wasis Nurhandoyo
|
2. Twitter : @wasishandoyo14
|
|
3. Instagram : wasis_n14
|
|
Hobi
|
: Sepakbola, Nonton Film
|
“Halo
sadayana, tepangkeun nami abdi Wasis Nurhandoyo”
Kalimat diatas adalah salah satu
kalimat perkenalan diri dalam bahasa Sunda yang artinya “halo semua, kenalkan
nama saya Wasis Nurhandoyo”. Mungkin banyak yang bertanya, nama orang Jawa kok ngomong Sunda? pertanyaan ini
sudah sering saya dengar semenjak saya kecil hingga saat ini, bahkan banyak yang ga
percaya kalau saya benar-benar bisa berbahasa Sunda. Ga usah bingung, disini
saya akan jelaskan semuanya.
Kejadiannya berawal dari beberapa
puluh tahun lalu ketika ayah dan ibu saya yang berasal dari Purwokerto, Jawa
Tengah merantau ke ibu kota daerah priangan, yaitu Bandung dan menetap disana. Singkat
cerita di tahun 1991 tepatnya hari Sabtu tanggal 6 April lahirlah saya ke dunia
ini. Orang tua saya tetap memberikan saya nama bercirikan Jawa walaupun saya lahir di tanah Sunda. Saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Di usia 6 tahun saya memulai
pendidikan di SDN Korpri Rancaekek, Bandung. Lalu saya melanjutkan pendidikan di SMPN 1
Rancaekek, Bandung dan SMAN 12 Bandung. Saat SMP dan SMA saya aktif di
berbagai kegiatan seperti OSIS dan ekskul Sepakbola atau Futsal. Sejak lahir hingga SMA saya hidup di kota Bandung, akan tetapi orang tua saya masih sering menggunakan bahasa Jawa di rumah, itulah alasan mengapa saya pandai berbahasa Sunda dan juga mengerti bahasa Jawa. Setelah lulus SMA saya melanjutkan pendidikan di
Universitas Negeri Yogyakarta, akan tetapi hanya seminggu saya kuliah disana
karena Alhamdulillah saya berhasil lulus USM STAN. Maka sejak 2009 saya
melanjutkan pendidikan di STAN hingga lulus dan akhirnya ditempatkan di
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Sepakbola adalah kegiatan yang paling saya senangi,
bahkan saya sempat mengikuti Sekolah Sepakbola dan berhasil memenangi beberapa
kejuaraan lokal. Awalnya saya
bercita-cita menjadi pemain sepakbola nasional, tetapi Tuhan berkata lain
hingga saya ditakdirkan untuk mengabdi kepada negara dengan cara lain.
Cekap sakitu ti
abdi, bilih hoyong leuwih kenal tiasa lewat Facebook atawa Twitter abdi. Hatur
nuhun nya.. (kalo ga ngerti tanya ke
orang Sunda yang lain aja ya..hehe)
0 komentar: